DZIKIR DAN DOA
STANDAR KOMPETENSI
1. Melaksanakan tatacara berdikir dan berdo’a
KOMPETENSI DASAR
a. Menjelaskan tatacara berdzikir dan berdo’a setelah shalat
b. Menghafalkan bacaan dzikir dan do’a setelah shalat
c. Mempraktikkan dzikir dan do’a
|
TANBIH
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu.
|
IFTITAH
Dzikir dan doa
merupakan sarana untuk berkomunikasi langsung seorang hamba kepada sang
pencipta,Allah SWT. Tidak ada ketentraman yang sejati kecuali dengan mengingat(
dzikir) kepada Allah.
a. Pengertian dan Dalil Dzikir serta Do`a
Dzikir berasal dari bahasa Arab dzakara ( ذَكَرَ
) yang berarti mengingat atau menyebut. Menurut istilah, dzikir adalah
mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-sifat keagungan dan kemuliaan-Nya
seperti tahmid, tahlil dan tasbih.
Allah memerintahkan umat Islam untuk memperbanyak dzikir seperti disebutkan
dalam al-Quran sebagai berikut yang artinya : “… ingatlah kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan).
Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)” (QS. Al
Baqarah: 152) Rasulullah bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ
الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ (رواه البخارى
Artinya : “Perumpamaan
orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut
(nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati ”. (HR. Bukhari)
Sedangkan do`a berasal
dari bahasa Arab دَعَا يَدْعُو دُعَاءً
yang berarti panggilan atau seruan. Menurut istilah, do`a adalah permohonan
sesuatu yang disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah SWT sebagai Sang
Pencipta, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akherat.
b. Waktu-waktu yang utama untuk berdoa, ialah:
1.
Pada bulan Ramadhan,
terutama pada malam Lailatul Qadar.
2.
Pada waktu wukuf di
'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
3.
Ketika turun hujan.
4.
Sebelum dan sesudah
shalat Fardhu.
5.
Di antara adzan dan
iqamat.
6.
Ketika I'tidal yang
akhir dalam shalat.
7.
Ketika sujud dalam
shalat.
8.
Ketika khatam (tamat)
membaca Al-Quran 30 Juz.
9.
Sepanjang malam, utama
sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
10. Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat
diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari
pada hari Jumat, terutama antara dua khutbah jum`at.
11. Pada saat kritis atau genting
12. Padasaat teraniaya.
13. Pada waktu minum air zam-zam.
c. Tempat-tempat yang baik untuk berdoa
1.
Dikala melihat ka'bah.
2.
Dikala melihat masjid
Rasulullah Saw.
3.
Di tempat dan dikala
melakukan thawaf.
4.
Disisi Multazam. Di
dalam Ka'bah.
5.
Disisi sumur Zamzam.
6.
Di belakang makam
Ibrahim.
7.
Di atas bukit Shafa dan
Marwah.
8.
Di 'Arafah, di
Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.
d. Adab Berdoa
1.
Berdoa dengan perut
yang diisi dengan yang halal.
2.
Menghadap kiblat.
3.
Memperhatikan saat yang
tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan sehabis shalat fardhu.
4.
Mengangkat kedua tangan
setentang kedua bahu.
5.
Memulai dengan
istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
6.
Harus ada sikap
tawadhu’ (rendah hati) dan rasa takut serta tidak mengeraskan suara. Firman
Allah :
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ
بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Artinya : “Dan sebutlah
(nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan
tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang lalai.” (Q.S. Al-A’raf : 205)
7.
Menyederhanakan suara,
antara bisik-bisik dengan suara keras
Firman Allah :
وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ
سَبِيلًا
Artinya : “Janganlah
kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (Q.S. al-Isra` :
110)
Tidak berdoa untuk keburukan
atau memutus tali silaturahmi.
e. Manfaat doa
1. Akan terhindar dari sifat sombong dan congkak;
2. Akan terhindar dari sifat gampang putus asa;
3. Hati dan pikiran kita akan tenang dan tenteram;
4. Akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan
ini;
5. Di manapun kita berada dan kemanapun kita pergi selalu dalam lindungan dan
pengawasan Allah SWT;
6. Kita akan merasa semakin dekat dengan Allah, dan begitu juga sebaliknya.
diakhirat kelak, kita akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu
surga.